Beranda | Artikel
Persiapan Pembukuan Untuk Usaha Start Up
Rabu, 1 Juni 2016

Ketika Anda ingin memulai suatu usaha start up, persiapan yang matang akan sangat membantu Anda dalam menjalankan usaha start up tersebut. Keberhasilan dalam membuat persiapan sama artinya dengan mempersiapkan keberhasilan, sedangkan gagal dalam membuat persiapan sama artinya dengan mempersiapkan kegagalan usaha start up Anda. Oleh karena itu membuat planning dan persiapan suatu usaha sangatlah penting. Salah satu hal yang harus dipersiapkan adalah pembukuan untuk usaha start up.

Tidak sedikit dari para pengusaha start up dan masih belum menjalankan pembukuan usaha. Alasannya yaitu ada yang merasa bahwa pembukuan usaha itu memusingkan, ada yang tidak memiliki karyawan untuk melakukan pembukuan hingga harus merangkap job, bahkan ada yang merasa pembukuan itu tidak penting. Padahal fungsi pembukuan ini sangat vital bagi kelangsungan usaha start up. Pembukuan wajib dibuat bagi suatu usaha meskipun dalam bentuk sederhana. Mengapa demikian? Karena dengan pembukuan usaha Anda dapat memantau perkembangan progres fisik dan keuangan, mengetahui perbandingan antara rencana kegiatan dan pelaksanaannya dan menyusun pelaporan yang diperlukan sebagai pertanggung jawaban atas penggunaan anggaran. Selain itu juga untuk bahan evaluasi dan penyusunan anggaran selanjutnya.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam pembukuan :

1. Mempelajari jenis pembukuan dibawah ini :

a. Buku Pengeluaran.
Berisi catatan sehari-hari untuk setiap pengeluaran yang terjadi di usaha start up Anda. Mulai dari beli barang paling kecil hingga barang pokok stok produk Anda.

b. Buku Pemasukan.
Buku pemasukan berisi tentang catatan setiap uang yang masuk ke dalam usaha start up Anda sehari-harinya.

c. Buku Arus Kas.
Setiap rupiah yang keluar dan masuk dalam usaha start up Anda harus dicatat ke dalam buku arus kas ini. Arus kas usaha start up Anda harus terus menerus dikontrol agar Anda tahu apakah perusahaan Anda masih punya cadangan biaya untuk beroperasi, atau justru sudah lama pailit. Maka, pencatatan dan pelaporan harus dilakukan dengan seksama dan teliti.

d. Buku Catatan Stok.
Berisi catatan penambahan dan pengurangan stok produk Anda. Berkurang artinya terjual. Penambahan artinya penambahan hasil produksi yang menjadi stok atau hasil belanja. Dengan catatan ini, Anda bisa mengawasi operasional sehari-hari usaha start up Anda. Anda bisa membandingkan antara pemasukan, pengeluaran untuk stok, dan jumlah barang yang keluar dari gudang.

e. Buku Inventaris Barang.
Dengan catatan ini, Anda bisa menjaga setiap aset yang Anda miliki tetap ada di bawah kendali Anda. Caranya, catat setiap barang yang Anda beli di sini, setelah Anda mencatatnya pada buku pengeluaran. Secara berkala, bandingkan antara aset Anda di buku inventaris dengan buku pengeluaran Anda.

f. Buku Laba Rugi.
Buku laba rugi adalah pembukuan sederhana pada suatu periode akuntansi yang di dalamnya terdiri dari unsur-unsur seperti pendapatan dan beban perusahaan. Dari sini, Anda bisa mengetahui laba (atau justru rugi) bersih yang dihasilkan bisnis Anda.

2. Membuat sistem pembukuan yang sesuai dengan usaha Anda seperti alur, peraturan-peraturan, pic, dll.

3. Anda juga dapat mencoba menggunakan software pembukuan untuk memudahkan Anda dalam mengelola laporan keuangan usaha. Software akuntansi yang user friendly, seperti menyediakan berbagai fitur yang mudah digunakan sepertimenginput penjualan, mencetak faktur dan laporan keuangan dengan mudah dan serba otomatis.

[Teguh/Zahir/PM]

PengusahaMuslim.com

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

    • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
    • DONASI hubungi: 087 882 888 727
    • REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK

Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/5325-persiapan-pembukuan-untuk-usaha-start-up.html